Kapan waktu paling tepat untuk memiliki rumah atau apartemen? Realitanya, membeli rumah memang gampang-gampang susah.
Dikatakan
gampang karena saat ini tawaran pengembang akan proyek perumahan,
apartemen, kawasan permukiman begitu banyak disertai beragam fasilitas
menarik. Disebut susah, karena bagi sebagian orang terbentur pembiayaan
terbatas.
Saat ini, bila terbentur masalah pembiayaan, orang bisa
mengatasinya dengan memanfaatkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau
Kredit Pemilikan Apartemen (KPA). Meski tawaran suku bunga, cicilan,
dan ragamnya begitu menarik, konsumen harus jeli agar tak berujung pada
penyesalan.
Menurut Supriyadi Amir dalam bukunya 'Sukses Membeli
Rumah Tanpa Modal', ada beberapa faktor perlu diperhatikan konsumen
sebelum mengambil KPR atau KPA. Pertama adalah sistem bunga KPR KPA yang
dipakai, kemudian mencermati jangka waktu cicilan kredit serta pilihan
banknya.
Ada dua sistem bunga KPR-KPA, yaitu fixed dan float. Bunga fixed adalah
bunga yang dibayar selalu tetap, meskipun tingkat suku bunga selalu
fluktuatif. Sistem bunga ini sangat cocok untuk kredit dalam jangka
waktu lama.
Jangka waktu maksimum fixed adalah 10 tahun. Bank pemberi bunga fixed biasanya adalah bank syariah.
Sementara bunga float adalah
sistem bunga yang dibayar setiap bulan dan disesuaikan dengan perubahan
tingkat suku bunga pasar. Besarnya suku bunga biasanya dievaluasi oleh
bank satu tahun sekali.
Namun, bila masih bingung memilih bunga fixed atau float, rumusannya sebetulnya mudah. Jika Anda menginginkan ketenangan dan kepastian dalam mencicil, Anda disarankan memilih bunga fixed karena cicilannya sama dari bulan ke bulan atau dari tahun ke tahun.
Sebaliknya, seandainya suku bunga akan turun selama jangka waktu kredit, maka lebih baik mengambil bunga float. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, karena itu ada baiknya Anda sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan Anda.
No comments:
Post a Comment