Wednesday, September 5, 2012

Keuntungan Membeli Properti di Kawasan Kuliner

Dengan berbagai dimensinya, membeli properti rumah, tanah, ruko, dan lainnya, yang berada di lokasi strategis selalu terbukti menguntungkan. Banyak pilihan peruntukan yang bisa dimanfaatkan bagi pemiliknya. Salah satu sektor usaha yang sedang marak dan memilki tren bisnis jangka panjang, berdampak bagi peningkatan nilai aset properti adalah sektor kuliner atau makanan. Di masa kini, terbukti semakin tinggi kebutuhan masyarakat terhadap tempat makan yang tidak sekadar kuliner biasa. Perlu tempat nyaman, berselera lezat, dan bersuasana tertentu; nuansa kekeluargaan, sepi dan tenang, serta exclusive, hingga pantas diceritakan ke teman. Urusan tempat makan sekarang ini tak lagi melulu di kedai, warung dan resto, dengan mengandalkan cita rasa masakan semata. Tempat Kuliner telah bergeser dan berkembang sebagai tempat rekreasi keluarga, tempat rapat dan pertemuan bisnis, tempat perjamuan pesta, perhelatan acara perayaan, dan sebagai tempat bernostalgia juga.
Mengambil contoh perkembangan di Jl. Palagan Tentara Pelajar, Sleman, Yogyakarta, tren menjamurnya tempat kuliner berselera seolah mendapatkan peneguhan. Kawasan ini, 5 tahun silam, tadinya adalah jalanan sepi di wilayah utara Jogjakarta. Sebatas jalan aternatif menuju kawasan wisata Kaliurang. Tak terlihat tanda-tanda pergerakan yang signifikan bakal terjadi kemajuan pesat. Pertumbuhan ekonominya juga tergolong biasa-biasa saja. Tapi itu dulu, cerita masa lalu. Mendapati kawasan sepanjang lajur jalan Palagan Tentara Pelajar hari ini, sungguh telah berbeda, berubah mencengangkan. Resto mewah, kedai kuliner yang khas dan unik, dan tempat makan yang mengusung konsep bangunan tradisional Jawa mudah ditemukan bertebaran. Ada Pecel Solo, IBC, Mai-mai, Sawah Resto, Kepiting Cak Gundul, Jimbaran Resto, dan banyak lagi lainnya, ramai sesak dikunjungi orang tiap harinya.
Tak ayal lagi, berkembangnya sektor kuliner pun memicu pertumbuhan sektor properti di kawasan kuliner dengan cepat pula. Perumahan dengan berbagai tipe dan kelas, ruko dan tempat usaha niaga, guest house, juga hotel baru,  marak tumbuh di kawasan utara monumen Jogja Kembali ini. Dalam waktu singkat semua jenis properti tersebut habis terjual, laku diserap pasar. Kuliner dan properti adalah sekeping mata uang, ibaratnya. Bersisian dan saling melengkapi.

No comments:

Post a Comment