Bila ingin menjajaki dunia bisnis, namun tidak memiliki banyak waktu
luang untuk mengurusinya, bisnis kos-kosan bisa menjadi pilihan Anda.
Bisnis ini terbilang mudah dibanding bisnis lainnya.
Anda tidak harus sering meeting, tidak harus sibuk membangun relasi
maupun hal-hal lain seperti yang biasa dilakukan para pengusaha. Anda
sendiri bisa menjalaninya sambil bekerja atau menjalani aktifitas lain.
Rezeki dari bisnis itupun bisa tetap mengalir.
Itulah
yang kini dialami Abdurrahman atau biasa disapa Aab (27), pemilik lima
rumah kos yang berlokasi di Jakarta Selatan. Meski tengah melakoni
bisnis ini, Aab menjalaninya sambil bekerja sebagai sales di sebuah
perusahaan swasta. "Bisnis ini tidak banyak menyita waktu, tenaga dan
pikiran. Itu sebabanya, bisa dilakukan sambil bekerja atau menjalani
aktifitas lain," jelas Aab.
Aab menjalani bisnis ini sejak tahun 2000. Namun rumah kos yang
didirikannya berbeda dengan rumah kos pada umumnya. Ia membidik segmen
expatriate dan kalangan profesional yang bekerja di wilayah Jakarta dan
sekitarnya. Fasilitas dan servisnya sekelas apartemen bahkan hotel.
"Kita menyebutnya rumah kos eksklusif, karena fasilitas dan layanannya
disesuaikan dengan kebutuhan kalangan menengah ke atas yang di antaranya
sangat memperhatikan privacy mereka," papar Aab.
Sebelumnya Aab sempat melakoni bisnis sewa rumah pada segmen yang sama.
Hanya saja, terhenti akibat krisis ekonomi tahun 1998. "Waktu krisis
orang asing banyak yang kembali ke negaranya, karena perusahaan tempat
mereka bekerja banyak yang bangkrut. Apalagi sejak ada isu terorisme.
Orang asing lebih banyak lagi yang pergi akibat travel warning," tegas
Aab.
Di saat kondisi ekonomi mulai stabil dan kondisi keamanan mulai membaik,
di mana orang asing mulai berdatangan kembali, Aab beralih ke bisnis
ini. "Biasanya mereka tinggal di rumah sewaan atau apartemen dengan
biaya yang sangat mahal. Rumah kos eksklusif ini kita tawarkan sebagai
alternatif hunian mereka. Fasilitas dan servisnya kita up grade sesuai
kebutuhannya namun tarif yang kita tawarkan jauh lebih murah," jelas
Aab.
Tiga bangunan rumah kos eksklusif yang didirikannya, masing-masing
memiliki 21 kamar dengan luas masing-masing 5 x 5 m2 dan 4 x 5 m2. Pada
prakteknya, rumah kos eksklusif yang disewakan Aab sangat diminati.
Hingga kini rata-rata 80%-nya terisi. "Hunian seperti ini cukup
digemari. Kalau rumah sewa dan apartemen sering dianggap tidak
proporsional dan cenderung berlebihan," tambahnya.
Untuk rumah kos eksklusif pertamanya, didirikan di kawasan Kemang
Jakarta Selatan. Untuk pembangunannya Aab mengeluarkan uang sekitar Rp 2
miliar. Kini rumah kos eksklusifnya sudah beranak pinak menjadi lima,
lokasi kedua masih berada di Kemang, lokasi ketiga di Ciganjur,
selebihnya berada di Cilandak Timur.
"Bisnis ini sangat prospektif, karena semakin banyak perminatnya.
Selain, kalangan expatriate dan kalangan profesional pegawai papan atas
dari instansi pemerintah pun mulai sering menggunakannya saat mengikuti
diklat ataupun saat mengikuti acara lainnya," tegas Aab.
Menurut Aab, jangka waktu tinggalnya beragam, paling lama dua tahun.
"Yang paling lama, biasanya orang asing yang bekerja sebagai tenaga
ahli, waktunya sekitar satu sampai dua tahun. Kalau yang singkat
biasanya tourist atau para pegawai dari luar kota yang sedang bertugas
di Jakarta," papar Aab.
Nilai Lebih
Aab menjelaskan, untuk rumah kos eksklusif ini, lingkungannya harus
nyaman, aman dan tenang. Tiga hal itu, harus benar-benar dicermati.
"Meskipun tarifnya murah mereka tidak akan memilihnya begitu saja.
Lingkungannya akan diteliti. Kalau tidak sesuai, mereka akan enggan
tinggal di sini," kata Aab.
Mengenai kenyamanan lingkungannya, desain dan tata ruang rumah kos
eksklusif harus benar-benar diperhatikan, mulai dari halaman depan
sampai ke bagian dalam ruangannya. "Yang pasti, untuk bentuk bangunan
dan tata ruangnya, harus sesuai dengan selera dan kebutuhan pasarnya,"
tambah Aab.
Aab sendiri membangun rumah kos eksklusifnya dengan menggunakan konsep
bangunan modern. Di bagian depannya dilengkapi halaman yang luas,
disertai taman yang indah. Tak ketinggalan, disediakan pula lahan parkir
untuk para penghuninya. "Di sini ada taman yang hijau sehingga
lingkungannya menjadi sejuk. Selain itu, disediakan lahan parkir khusus,
agar tidak kesulitan saat memarkir kendaraan," papar Aadb.
Di bagian dalamnya, dilengkapi ruang utama, meeting room, fitness
center, dapur kecil (pantry) berikut kolam renang yang dibangun di
bagian belakangnya. Fasulitas standar kamar kos, umumnya dilengkapi
kulkas satu pintu, televisi berikut TV kabel berlangganan, telepon,
koneksi internet, water dispenser dan pemanas air kamar mandi. (Ruby
Babullah Afsa. Baca selengkapnya di Majalah DUIT No. 08/IV/Agustus
2009).
Tarif sewa:
Harian : Rp 250.000-Rp 300.000
Mingguan : Rp 1.000.000 - Rp 1.500.000
Bulanan : Rp 3.000.000 - Rp 5.000.000
Vista Group
Jl. Pedurenan 22
Cilandak Timur
Kecamatan Pasar Minggu
Jakarta Selatan, 12560
Indonesia
No comments:
Post a Comment