Friday, April 20, 2012

Dahlan Iskan "Tergoda" Promosi Rumah Murah

AKARTA, KOMPAS.com — Menteri BUMN Dahlan Iskan memuji program rumah murah yang dilaksanakan oleh Kementerian Perumahan Rakyat. Dia menyatakan akan menyinkronkan program-program di BUMN untuk membantu program perumahan di Indonesia.
Saya ke sini karena tergoda oleh promosinya Menpera karena ada rumah tipe 45 yang dibangun di halaman parkir kantornya. Selain itu juga ingin tahu rumah tipe 36 yang dibangun dengan dana Rp 25 juta.
-- Djan Faridz
"Kami kan punya beberapa program untuk perumahan seperti yang ada di PLN. Kami juga siap memberikan bantuan melalui kerja sama PKBL untuk pengentasan kemiskinan, khususnya terkait dengan rumah murah untuk masyarakat," kata Dahlan didampingi Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz saat melakukan kunjungan ke contoh rumah murah di Kantor Perumahan Kementerian Rakyat (Kemenpera), Jakarta, Kamis (19/4/2014).
Menurut dia, ini merupakan kedatangan kali pertamanya ke Kemenpera. Dia sengaja datang berkunjung ke Kemenpera karena tergoda oleh promosi Menpera atas program rumah murah tersebut. Terlebih lagi, rumah murah tipe 46 dan 36 yang harganya hanya Rp 25 juta.
"Saya ke sini karena tergoda oleh promosinya Menpera karena ada rumah tipe 45 yang dibangun di halaman parkir kantornya. Selain itu juga ingin tahu rumah tipe 36 yang dibangun dengan dana Rp 25 juta," terangnya.
Dahlan juga sempat menanyakan konstruksi bangunan dan kekuatan dinding rumah murah tersebut. Dia bahkan sempat memukul-mukul bagian dinding luar rumah dan melihat isi rumah contoh. Di dalam rumah contoh tersebut juga telah dipasangi lampu penerangan hemat energi dan solar cell di bagian atap rumah.
"Rumah murah ini sangat sederhana dan baik sekali untuk rumah masyarakat Indonesia yang berpenghasilan rendah. Bangunannya juga kokoh kok, dindingnya juga keras," terangnya.
Lebih lanjut, Dahlan menyatakan siap menyinkronkan program yang ada di BUMN dengan program perumahan Kemenpera. Terlebih lagi, ke depan, Kemenpera berjanji untuk menjalankan program pembangunan rumah susun di bantaran Kali Ciliwung, Jakarta.
"Kami akan bicara banyak lagi untuk mengombinasikan kemampuan BUMN dan Kemenpera," imbuhnya.
Sementara itu, Menpera Djan Faridz mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya menggandeng semua pihak, baik pemerintah maupun swasta, untuk ikut berperan secara aktif dalam membantu program perumahan di Indonesia. Bantuan tersebut bisa melalui program bedah rumah ataupun pembangunan rumah buruh untuk para karyawan. Selain itu, saat ini Kemenpera juga tengah berupaya melaksanakan program penghematan listrik secara nasional dengan memanfaatkan solar cell sebagai alternatif listrik rumah selain PLN.
"Kami targetkan 600.000 rumah yang dibangun tahun ini, baik rumah PNS, rumah pekerja, maupun rumah wartawan, yang terbangun nanti bisa memakai solar cell dan lampu hemat energi sehingga biaya bulanannya lebih hemat," harapnya.

No comments:

Post a Comment