Mungkin kita sebagian besar sudah mendengar banyak orang yang bisa
menjadi sukses dan kaya karena bisnis property. tapi apakah betul itu?
jawabannya bisa YA dan TIDAK. YA jika orang itu punya cukup pengetahuan
dan mau selalu belajar dan menambah wawasan dalam bidang ini. TIDAK
jika sebaliknya.
Investasi dan Bisnis Property memang tidak mudah,(keliatan mudah karena
ada beberapa seminar yang membahas membeli property TANPA UANG). Bisnis
ini seperti bisnis lainnya mengandung resiko. jadi kita harus
berhitung cermat sebelum masuk ke bisnis ini.
Apa yang harus kita cermati sebelum masuk ke bisnis Property:
1.Kemampuan finansial kita
2.wawasan dan pengetahuan kita soal property
3.Faktor legal(hukum) dalam property
4.networking kita
Setelah kita ceklist keempat hal diatas, maka langkah selanjutnya adalah
menentukan TIPE PROPERTY seperti apa yang paling aman khususnya
sebagai PEMULA dalam bisnis ini. aman dalam arti jumlah investasi dan
kemudahan untuk menghasilkan uang dari bisnis ini.
TIPE PROPERTY:
TANAH
keunggulan investasi tanah adalah anda tidak perlu keluar biaya
perawatan bangunan. tidak ada biaya PBB, Biaya bulanan listrik, air,
telp, dan lainnya. Biaya yang muncul hanyalah biaya perawatan tanah
(biasanya biaya ini ada jika kita membeli tanah di developer), jika kita
membeli diluar developer maka praktis maka hanya biaya PBB saja.
Kelemahan:
Calon Pembeli tanah relatif lebih sedikit dari calon pembeli rumah
profit yang didapat:
CAPITAL GAIN saja, yaitu selisih harga JUAL dan harga BELI
RUMAH
Best investment so far!
Biaya yang keluar adalah biaya bulanan rumah seperti PLN, TELP, PDAM.
dan ada cara untuk menghindari biaya bulanan ini, yaitu: kita sewakan
rumahnya.
calon pembeli banyak baik dari INVESTOR lain atau END USER (orang yang membeli untuk dipakai sendiri)
Profit yang didapat:
RENT= uang sewa selama 2 thn atau bisa lebih tergantung kita
CAPITAL GAIN= setelah sewa selesai (2 tahun atau lebih) bisa kita jual
dan tentunay harga rumah sudah lebih mahal dari sewaktu kita beli
APARTEMEN
tergantung lokasi, bisa HIGH RISK jika lokasi jelek dan investasi pada
kota yang salah. menguntungkan jika lokasi ada pada kota BESAR seperti
JAKARTA.
tapi bagi pemula tidak disarankan investasi pada tipe ini sebab biaya
bulanan yang besar( service charge) dan pembeli atau penyewa apartemen
jumlahnya masih lebih sedikit dari rumah
RUKO
Good investemnt jika di lokasi yang sangat STRATEGIS dan dilewati jalan
RAYA/RAMAI. Kelemahannya adalah harga beli RUKO yang mahal dan biaya
bulanan yang lebih mahal dibandingkan rumah karena tarif PLN,PDAM,TELP
masuk kategori Bisnis.
Cara pemikiran investasi ruko hampir sama dengan rumah: yaitu beli lalu
sewakan ,untuk jangka waktu tertentu sesuai keadaan dan kalo harga
sudah melambung kita jual lagi. jadi RUKO=CAPITAL GAIN+RENT
Penyewa mayoritas adalah kantor dan perusahaan , jika beruntung bisa disewa perusahaan yang menyewa long term semisal 5 tahun.
KIOS/STAND di MALL atau TRADE CENTER
HIGH RISK jika kita salah beli di mall atau trade center dengan lokasi
yang kurang rame. HIGH RISK juga karena mall dan trade center di
INDONESIA sudah oversupply
tapi ada cerita juga orang yang untung GEDE dari invest ini.
di Surabaya dulu jarang orang yang mau membeli stand di PGS(PUSAT GROSIR
SURABAYA), karena kalah pamor dengan PASAR TURI yang ada persis
didepannya dan PGS sangat minim pengunjung. PASAR TURI ini pusat
perkulakan terbesar di Indonesia Timur. sampai terjadi persitiwa
kebakaran yang menyebabkan PASAR TURI terbakar maka berbondong-bondong
orang pindah ke PGS, harga yang semula sekitar 200jtan sekarang menjadi
sekitar 500 jtan dalam waktu 3 tahun!
Setelah mengerti tipe property kita harus mempunyai wawasan soal faktor
legal atau hukum property yang akan kita bahas pada posting
selanjutnya.
No comments:
Post a Comment