Thursday, April 12, 2012

Modal Investasi buat Property

Bicara masalah modal tentu sangat sensitif sekali. Apalagi usaha yang mau kita geluti butuh modal yang lumayan cukup menguras kantong. Tapi tenang aja walaupun menguras kantong tapi bisnis di bidang property gak ada rugi nya soalnya harga property makin lama makin naek trus...(asal gak ada bencana alam, perang...hehehe)
Coba kita bandingin dengan bisnis laen, Dengan modal yang sama belum tentu menjanjikan seperti bisnis property. Asumsi kita ada dana 50 juta terus kita investasikan ke bisnis fotokopi. Dengan durasi waktu yang sama  misal 2 tahun bisnis fotokopi tersebut belum tentu BEP bahkan jangankan ngomong masalah untung, impas aja dah sangat beruntung.
Coba kita banding kan dengan bisnis property. Misal dana 50 juta tadi kita pakai buat DP rumah di area strategis (kampus, perkantoran, sekolah, etc...). Dengan durasi waktu yang sama maka kita dah mendapatkan 2 keuntungan: KENAIKAN HARGA RUMAH(CAPITAL GAIN) + SEWA RUMAH(kalo disewakan)

 Nah...gmn lebih PD kan dengan bisnis property...:p
Oke sekarang kita bicara masalah sumber dana kita untuk property :
1. Dana sendiri(tabungan sendiri)
Usahakan kita memiliki dana sendiri/simpanan minimal 30% dari harga rumah biar nanti sisanya bisa     minta bantuan bank-bank yang bergerak dibidang KPR buat back-up kita...(saya juga pake strategi ini...hehehehe). Atau kalau belum ada ya duitnya ditabung dulu, kalau saran saya sih mending disimpan    dalam bentuk emas biar stabil dan nilainya bertambah....
2. Keluarga, Teman
Nah..kalau ternyata duit di kantong masih sedikit dan ternyata kita bener2 ngebet ma ntuh rumah yaudah   kalau memungkinkan pinjem dulu tuh dana talangan dari bokap/nyokap...or saudara dekat dengan perjanjian  bayarnya dicicil berapa kali,hehehehe...
3. Dana dari bank ( biasanya bank bantu 70% dari harga jual+pajak2)
Kalau dana dari bank bisa kita berdayakan juga dengan catatan kita dah memiliki dana berkisar 20-40% sisanya bank akan mendanai atau lebih terkenal dengan istilah Kredit Kepemilikkan Rumah(KPR). Tapi untuk mengajukan KPR kita harus memenuhi persyaratan bank (nanti kita bahas di posting selanjutnya y...)  minimal kita dah menjadi karyawan tetap 2thn dan layak menurut BI checking.
4. Dana Jamsostek (20 juta..lumayan)
Untuk jamsostek...kita bisa dapat dana talangan untuk DP rumah yang besarnya maksimal 20juta dengan   syarat kita dah menjadi anggota tetap Jamsostek atau dengan kata lain kita sudah terdaftar minimal 1 thn masa kerja. Tapi berdasarkan pengalaman yang pernah saya alami gak semua perusahan  memberikan  izin kepada karyawannya untuk mendapat dana dari jamsostek(walaupun tempat kerja kita dan nama kita  dah terdaftar) dengan pertimbangan internal perusahaan masing-masing. Jadi pastikan dulu dibagian HRD perusahaan anda sehingga kita tidak tergiur dengan marketing perumahan dengan iming2 jamsostek. Karena  apabila kita dah memberi tanda jadi atau DP dengan iming2 kita dapat fasilitas jamsostek ternyata  setelah kita cross check di perusahaan kita tidak ada kerjasama untuk DP rumah biasanya kita akan kena   sanksi administrasi....yang nanti akan mengurangi DP kita pada saat dikembalikan.

Dengan berbagai alternatif sumber dana tadi sesuaikan dengan kondisi keuangannya masing-masing dan pertimbangkan matang-matang sebelum melangkah. Apalagi kalau menggunakan dana dari bank harus dipersiapkan dari sekarang biar kita layak menurut BI checking. Dan akhirnya sekarang terserah anda pilih yang mana....^_^

    Semoga bermanfaaat....:D

No comments:

Post a Comment