Anda mempunyai daftar panjang kebutuhan renovasi, misalnya
memperbaiki kamar mandi, memperluas dapur, membuat kamar anak, dan
membuat kanopi carport. Namun ternyata, jumlah tabungan tidak mencukupi untuk semua itu. Pada situasi seperti ini, kredit renovasi bisa menjadi solusi.
Dana
pinjaman dari bank sebetulnya bisa digunakan untuk menutupi kebutuhan
renovasi. Sejauh ini, kredit dana renovasi disediakan oleh dua jenis
bank. Pertama, bank konvensional (bank umum swasta maupun nasional).
Kedua adalah bank syariah.
Secara umum, persyaratam dan proses
pengajuan kredit renovasi pada dua jenis bank ini hampir sama.
Perbedaannya terdapat pada sistem pembayaran, bunga, dan angsuran. Nah,
setelah Anda mendapatkan dana kredit renovasi, kira-kira bagaimana
pengelolaannya? Simak lima langkah berikut ini:
Hitung kebutuhan dana dengan tepat
Ada
baiknya, sejak awal Anda mempertimbangkan kemungkinan kenaikan harga
bahan bangunan atau tambahan pekerjaan renovasi. Misalnya, tambahan
pengeluaran untuk pemipaan atau instalasi listrik. Dengan begini, Anda
tak akan khawatir kehabisan dana di tengah jalan.
Namun, bila saat
merenovasi membutuhkan dana tambahan, Anda bisa mengajukan ke bank
pemberi pinjaman. Syaratnya, nilai pinjaman baru tidak lebih dari 80 %
dari taksiran nilai agunan dan batas cicilan yang ditetapkan bank
terhadap penghasilan Anda. Misalnya, Anda mengagunkan rumah dan pihak
bank menaksir rumah Rp 300 juta, maka Anda masih bisa menambah pinjaman
selama kredit renovasi kurang dari Rp 240 juta (80% dari Rp 300 juta).
Dana urus kelengkapan dokumen dan jasa arsitek
Untuk
mengajukan kredit renovasi, dibutuhkan dokumen RAB (Rencana Anggaran
Biaya) dan IMB Renovasi. Anda perlu bantuan arsitek atau kontraktor
untuk memperoleh kedua dokumen itu. Mereka akan menyiapkan gambar kerja
dan perhitungan RAB yang menjadi syarat permohonan IMB. Dengan kata
lain, Anda perlu menyediakan dana untuk membayar jasa arsitek.
Harga
jasa arsitek bervariasi. Ada yang dibayar per meter persegi, yaitu
tergantung kompleksitas desain dan tarif jasa arsitek dan ada yang
dibayar berdasarkan persentase nilai proyek, sekitar 5% - 12%.
Sementara
itu, untuk pengurusan IMB, besarnya biaya retribusi tergantung luas
bangunan. Anda bisa melakukan pengecekan ke kantor kecamatan atau
kotamadya terdekat.
Atur distribusi dana renovasi
Setelah
persyaratan administrasi dipenuhi, dana KPR renovasi akan cair dalam
waktu 3 sampai 10 hari. Prosesnya berbeda pada beberapa bank. Ada yang
langsung 100 %, ada pula yang bertahap dalam pencairan 25%, 50%, dan
25%.
Namun demikian, Anda perlu lebih cermat mengatur dana yang
cair bertahap itu. Contohnya, Anda mengajukan permohonan renovasi
sebesar Rp 200 juta dan bank akan mencairkan dana dalam tiga termin,
dengan rincian Rp 25% pertama sebesar Rp 50 juta digunakan untuk
pembongkaran dan penguatan struktur, dana 50% berikutnya sebesar Rp 100
juta untuk pekerjaan atap dan dinding, kemudian sisanya senilai Rp 50
juta untuk pekerjaan finishing, seperti pengecatan dan pekerjaan taman.
Adapun
pencairan dana dalam tiga termin itu bisa Anda jadikan acuan
kesepakatan pembayaran kontraktor. Anda bisa membayar kontraktor setiap
kali dana dari bank cair.
Jadwal pekerjaan dan progress report
Beberapa bank akan mencairkan kreditnya sesuai perkembangan renovasi. Maka, Anda perlu memberikan laporan atau progress report kepada
pihak bank. Setelah itu, bank akan menilai persentase perkembangan
renovasi yang telah berjalan. Persentase tersebut menjadi acuan besarnya
dana yang akan dicairkan berikutnya.
Maksimal seminggu setelah proses pengecekan lapangan dan progress report dilaporkan, pihak bank akan mengirimkan dana ke rekening peminjam. Progress report yang diberikan ke bank berupa foto dan berita acara perkembangan proses renovasi.
Sulit? Tentu saja, tidak. Proses ini sederhana, tapi satu kelalaian saja dapat mengganggu keseluruhan proses renovasi.
Denda keterlambatan dan pinalti
Anda
harus membayar cicilan kredit renovasi secara tepat waktu. Bila
terlambat, maka Anda harus membayar denda yang bakal menambah
pengeluaran.
Denda keterlambatan biasanya dihitung berdasarkan
jumlah hari keterlambatan dikalikan persentase tertentu dari jumlah
cicilan bulanan. Mulai dari 0,5%, 1%, dan seterusnya tergantung
peraturan bank.
Membayar cicilan tepat waktu akan menghindarkan
Anda dari pengeluaran yang tak perlu. Jika pelunasan kredit dilakukan
jauh sebelum masa pinjaman berakhir, umumnya bank akan mengenakan
pinalti. Biasanya, besarannya sekitar 3% dari sisa jumlah pinjaman pada
masa pinjaman kurang dari dua tahun. JIka Anda ingin mempercepat
pelunasan kredit, negosiasikan hal tersebut dengan bank. (Mikael Fredi dan Tigor C.Siahaan/Majalah Renovasi)
Halo, nama saya Nur Auissa, seorang korban penipuan di tangan pemberi pinjaman, saya telah penipuan semua paling Rp 25.000.000 karena saya membutuhkan 50.000.000 pinjaman modal besar Rp, saya hampir mati, saya tidak punya tempat untuk pergi, bisnis saya hancur dalam proses yang saya kehilangan anak saya. saya tidak mampu berdiri lagi. semua hal ini terjadi Desember 2014, sampai saya berarti seorang teman yang memperkenalkan saya ke mary ibu yang baik yang akhirnya membantu saya mengamankan pinjaman di perusahaannya, ibu yang baik saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih, Semoga Tuhan terus memberkati Anda, saya juga ingin menggunakan kesempatan ini untuk menyarankan sesama indonesia, bahwa ada banyak penipuan di luar sana, jika Anda membutuhkan pinjaman dan pinjaman yang dijamin hanya cepat mendaftar melalui Ibu mary melalui email perusahaan: maryandersonloanfirm @ gmail.com, Anda bisa menghubungi saya melalui email ini; nurauissa@gmail.com untuk setiap informasi yang Anda perlu tahu. silahkan dia adalah satu-satunya orang yang dapat diandalkan dan dapat dipercaya.
ReplyDeleteTerima kasih.