Bertambahnya jumlah keluarga menuntut bertambah pula kebutuhan ruang
dalam hunian. Hal inilah yang membulatkan tekad Anda untuk merenovasi
rumah. Masalahnya, memulai renovasi terkadang lebih sulit daripada
membangun rumah dari awal.
Padahal, Anda tidak menginginkan hasil
lebih buruk karena direnovasi. Untuk itu, perhatikan kriteria desain
renovasi berikut ini.
Pengembangan tidak lebih dari 50 persen
Merenovasi
bukan berarti mengganti seluruh bangunan. Ada faktor eksisting yang
harus dipertimbangkan. Jika ingin melakukan pengembangan, eksplorasi
semua kemungkinan yang ada. Sebaiknya, pengembangan bangunan tidak lebih
dari 50 persen bangunan awal.
Pertahankan struktur lama
Sebagai
bagian utama sebuah rumah, sebisa mungkin pertahankan struktur yang
lama. Mengubah struktur membutuhkan usaha lebih. Selain itu, membutuhkan
perhitungan sendiri, juga membuata biaya struktur lebih membengkak.
Jika penambahan struktur baru memang sangat diperlukan, percayakan
kepada ahli struktur untuk penghitungannya.
Material daur ulang
Pada
hakikatnya, renovasi adalah memperbaiki dan meningkatkan kualitas
ruang. Jadi, bukan berarti Anda harus mengganti semua material lama di
rumah Anda. Material lama bisa menjadi berfungsi lebih. Tinggal
bagaimana Anda dengan jeli dan kreatif mengolahnya. Dengan menggunakan
material daur ulang, selain ramah lingkungan, Anda pun bisa berhemat.
Rewiring listrik
Merenovasi
ruang akan mempengaruhi penambahan kebutuhan listrik. Maka,
perhitungkan lagi kebutuhan listrik Anda serta berapa jumlah yang harus
ditambahkan. Jika renovasi mengubah tatanan layout atau zona ruang,
berarti pengelompokkan listrik yang telah dilakukan sebelumnya tidak
sesuai lagi. Jika sudah tidak sesuai, maka Anda harus membuat
pengelompokkan baru sesuai kebutuhan.
Apabila rumah Anda yang
direnovasi berusia lama, sebaiknya membuat instalasi listrik yang baru,
ketidakberesan instalasi yang sudah berusia tua dapat membuat tagihan
listrik Anda semakin boros juga rentan kebakaran.
Investigasi pemipaan
Sebelum
melakukan renovasi ada baiknya Anda melakukan investigasi saluran pipa
yang lama. Periksa apakah masih berfungsi atau terdapat kebocoran
sehingga perlu diganti. Untuk membuat saluran pipa baru, pertimbangkan
letak pipa lama. Lalu mintalah saran daru arsitek atau kontraktor untuk
merencanakan ulang jalur pipa baru.
RTH 40 persen
Renovasi
bukan berarti membolehkan Anda untuk membuat bangunan seluas-luasnya.
Minimal sisakan 40 persen lahan yang tidak terbangun untuk lahan terbuka
hijau. Di lahan tersebut, Anda bisa membuat taman atau apotek hidup.
Buat pula sumur resapan di area terbuka ini agar air hujan bisa dengan
mudah diserap langsung menuju tanah.
Dana minim renovasi bertahap
Bila
dana renovasi terbatas, maka mau tak mau Anda harus berkompromi antara
anggaran dan desain. Agar hasilnya tetap maksimal, maka pilihlah
renovasi bertahap. Caranya dengan membuat prioritas ruang-ruang yang
hendak direnovasi terlebih dahulu. Dengan begitu kebutuhan dan keinginan
Anda akan tercapai sesuai anggaran yang ada.
Tampilan visual
Saat
renovasi, orang kadang mengidentifikasikan tampilan visual yang
berbeda. Ini tidak sepenuhnya benar, karena yang terpenting adalah
fungsi. Jika fungsi sudah terpenuhi, maka Anda dapat memberi dekorasi
sesuai selera.
Perizinan IMB renovasi
Pekerjaan
merenovasi rumah membutuhkan surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Renovasi. Jika renovasi yang dilakukan sudah sampai mengubah layout atau
fasad rumah maka wajib memiliki IMB. Syarat pengurusannya tidak jauh
berbeda dengan IMB awal membangun rumah. Anda tinggal menyerahkan
kelengkapan dokumen seperti denah sebelum dan sesudah renovasi. (Devi F Yuliwardhani dan Diski Parasayu/ Majalah Renovasi)
No comments:
Post a Comment